Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

18 RT Masih Tergenang Setelah Hujan Guyur Jakarta

Foto : ANTARA/HO-BPBD DKI

Petugas BPBD DKI memantau genangan air di Jalan Merah Delima, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (5/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut 18 RT masih tergenang hingga pukul 15.00 WIB setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur beberapa wilayah Ibu Kota pada Sabtu (04/11)

"BPBD mencatat genangan yang semula terjadi di 54 RT, kini tinggal 18 RT atau 0,058 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Minggu.

Isnawa menjelaskan genangan di 18 RT terdapat di Jakarta Timur terdiri atas Kelurahan Cililitan 1 RT dengan ketinggian 60 centimeter (cm) penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Baru, Kelurahan Cawang 5 RT dengan ketinggian 40 hingga 70 centimeter (cm) penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

Kemudian Kelurahan Bidara Cina terdapat 2 RT dengan ketinggian 40 centimeter (cm) dan penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung, dan Kelurahan Kampung Melayu terdapat 10 RT dengan penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

Sedangkan untuk wilayah yang sudah surut terdapat di Jakarta Selatan terdiri atas Kelurahan Cilandak Timur ada 2 RT, Kelurahan Rawajati ada 2 RT, Kelurahan Kebon Baru ada 1 RT.

Kemudian untuk wilayah Jakarta Timur meliputi Kelurahan Cililitan6 RT, Kelurahan Cawang9 RT, Kelurahan Bidara Cina 4 RT, dan Kelurahan Kampung Melayu 17 ada RT.

Terhitung kini ada sebanyak 15 jiwa atau empat kepala keluarga (KK) di Kelurahan Kampung Melayu yang mengungsi di Aula Masjid Ittihadul Ikhwa.

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat dalam keadaan darurat bisa menghubungi nomor telepon 112 secara gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop untuk mendapatkan bantuan.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top