Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Antisipasi Bencana

16 Kecamatan di Lebak Rawan Banjir

Foto : ANTARA/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS
A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten menyebutkan sebanyak 16 kecamatan di daerah itu menjadi langganan banjir sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Senin (20/9), mengatakan masyarakat yang tinggal di 16 kecamatan tentu harus waspada bencana alam, sebab di daerah itu menjadi langganan banjir jika memasuki cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Sebanyak 16 kecamatan itu antara lain Kecamatan Bayah, Sobang, Curugbitung, Wanasalam, Bojongmanik, Kalanganyar, Banjarsari, Rangkasbitung, Cibadak, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar dan Warunggunung.

"Masyarakat yang tinggal di daerah itu jumlahnya mencapai ribuan kepala keluarga dan setiap tahun mengalami bencana banjir. Kebanyakan pemukiman warga yang kerapkali menjadi langganan banjir, karena lokasinya berada di bantaran aliran sungai," ujarnya.

Penyebab banjir itu, kata dia, akibat luapan sejumlah sungai di antaranya Sungai Ciujung, Sungai Cidurian, Sungai Ciberang, Sungai Cisimeut dan Sungai Muhara.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini cuaca ekstrem berpeluang terjadi pada sore hingga malam hari dan berpotensi menimbulkan bencana banjir.

Karena itu, BPBD setempat menyampaikan peringatan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar. "Kami minta warga dapat mematuhi peringatan kewaspadaan itu," jelasnya.

Selama ini, kata dia, curah hujan cenderung meningkat di wilayah Kabupaten Lebak dan berpeluang menimbulkan bencana alam banjir, longsor dan angin puting beliung. "Kami mempersiapkan posko utama untuk penanganan evakuasi dan pertolongan usai bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Hujan Lebat

Febby Rizky meminta masyarakat Kabupaten Lebak untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang guna mengurangi risiko bencana. "Peringatan kewaspadaan itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Hujan lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Rangkasbitung pada Minggu siang. Cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor. Sebab, kata dia, di wilayah Kabupaten Lebak terdapat lokasi aliran sungai, pegunungan dan perbukitan.

Apalagi, ditambah buruknya saluran air di pemukiman padat penduduk. "Kami minta masyarakat tetap waspada bencana alam karena wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir dan longsor," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top