15,5 Juta atau 1 dari 3 Remaja Indonesia Terkena Gangguan Mental
Foto : Istimewa
Menurut Siswanto, ketersediaan data prevalensi berskala nasional seperti I-NAMHS sangat diperlukan. "Selama ini, data yang kita punya tidak merepresentasikan Indonesia atau tidak berdasarkan diagnosis sehingga perencanaan program dan advokasi mengenai kesehatan mental remaja menjadi tidak tepat sasaran. Harapannya I-NAMHS bisa membantu pemerintah dan pihak lain yang terkait dengan kesehatan mental remaja dalam mendesain program dan advokasi yang lebih baik bagi remaja kita," ungkapnya.
Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S
Komentar
()Muat lainnya