135 Gizi Buruk di Bekasi Sudah Tertangani

BEKASI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan 135 anak penderita gizi buruk telah tertangani dengan baik. Data tersebut diambil dari 44 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada tahun 2017.

"Gizi buruk yang ada pada daerah setempat biasa menyerang anak usia 0-5 tahun dan itu biasanya dikarenakan faktor ekonomi orang tua maupun kurangnya pengetahuan tentang gizi," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi, Sri Enny, di Kabupaten Bekasi, Kamis (1/2).

Menurut Sri, pada 2018, petugas Puskesmas di 23 kecamatan dan 186 desa masih mendata ulang agar pemberian bantuan dapat tepat sasaran. Dalam penanganan gizi buruk tersebut dengan cara memberikan asupan vitamin, suplemen makanan dan obat-obatan yang bertujuan sebagai pengganti metabolisme tubuh.

Dalam penanganan kasus gizi buruk ini, tambah Sri, lebih menekankan kepada pengembalian fungsi tubuh anak dengan meningkatkan metabolisme. Setelah dilakukan tahapan pengembalian antibody (metabolisme tubuh) maka selanjutnya lebih kepada asupan makanan bagi anak-anak sesuai tingkatan umur.

Dengan adanya dua tahapan tersebut maka akan lebih terstruktur guna menangani kasus tersebut. Nantinya akan memudahkan petugas kesehatan tingkat Puskesmas dalam penanganan lanjutan. Sri menambahkan persoalan ini memang cukup krusial.Ant/N-3