Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

109 Pasien di Tower 4 dan 5 Wisma Atlet Diizinkan Pulang

Foto : asien COVID-19 yang tidak mengalami gejala sakit m

Pasien Covid-19 yang tidak mengalami gejala sakit menjalani isolasi di flat isolasi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Jumat (11/9).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jumlah pasien Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang menggunakan fasilitas flat isolasi mandiri Rumah Sakit Darurat (RSD)Penanganan Covid-19 Wisma Atlet KemayorandiJakarta Pusat berkurang 109 orang pada Minggu (27/9).

Flat isolasi mandiri di Tower 4 dan 5 Wisma Atlet yang berkapasitas 3.116 tempat tidur penggunanya telah berkurang menjadi 2.250 orang dari 2.359 orang pada Sabtu (26/9).

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah PertahananI Kolonel Marinir Aris Mudianmemerinci pasien yang masih menempati flat isolasi mandiri RSD Wisma Atlet terdiri atas 1.288 pria dan 962 perempuan. Flat isolasi mandiri di Tower 4 dan 5 Wisma Atlet dikhususkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala sakit yang tidak punya tempat melakukan isolasi mandiri setelah didiagnosis terserangCovid-19.

Flat isolasi di Tower5 mulai digunakan pada15 September 2020 dan flat isolasi di Tower 4 mulai dioperasikan pada 21 September 2020.

Sementara itu, Kasus positif paparan Covid-19 di Jakarta pada Minggu (27/9) sebanyak 1.186 kasus. Jumlah tersebut merupakan hasil uji usap (swab test) tiga hari (periode 24-26 September 2020).

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, Minggu, pertambahan 1.186 kasus tersebut, merupakan hasil uji usap (swab test atau Polymerase Chain Reaction (PCR)) yang dilakukan pada Sabtu (26/9) sebanyak 985 kasus serta akumulasi data pada tanggal 24 dan 25 September 2020 yang baru dilaporkan sebanyak 201 kasus.

Dalam sepekan, pertambahan kasus sebanyak 1.186 kasus ini, lebih tinggi dibandingkan pada Kamis (24/9) sebanyak 1.133 kasus, pada Selasa (22/9) sebanyak 1.122 kasus, dan pada Minggu (20/9) sebanyak 1.079 kasus.

Akan tetapi angka itu masih di bawah penambahan pada Sabtu (26/9) sebanyak 1.257 kasus tersebut, pada Jumat (25/9) sebanyak 1.289 kasus, pada Rabu (23/9) sebanyak 1.187 kasus, pada Senin (21/9) sebanyak 1.310 kasus, pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak.

Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Uji Usap

Untuk pengujian usap (swab test) dengan PCR pada Sabtu (26/9), dilakukan tes pada 10.911 spesimen yang di dalamnya ada 8.918 orang dites untuk menidagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 985 kasus positif dan 7.933 kasus negatif.

Dengan demikian, rataan tes PCR total per satu juta penduduk sebanyak 85.042. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 68.847.

Sampai dengan Sabtu (26/9), sudah ada 1.237.068 spesimen (sebelumnya 1.224.789 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes PCR untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Sementara itu, pertambahan pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta per hari Minggu tanggal 27 September 2020 mencapai 1.063 orang yang meningkatkan jumlah pasien sembuh dari paparan Covid-19 yang asalnya 55.350 orang menjadi 56.413 orang.

Jumlah pasien sembuh tersebut sendiri, adalah sekitar 79 persen (sebelumnya 78,9 persen) dari total kasus positif yang terpantau pada Sabtu ini sebesar 71.370 orang, dengan di dalamnya sebanyak 13.265 orang (bertambah 110 dari sebelumnya 13.155 orang) masih dirawat/isolasi, serta orang (bertambah 13 dibanding sebelumnya 1.679 orang) meninggal dunia atau hanya 2,4 persen.

Persentase kasus positif berdasar jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangan kasus pada Minggu ini, masih sebesar 11,1 persen meningkat dari hari kemarin 10,9 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan tidak lebih dari lima persen untuk masuk dalam kategori kawasan aman. Sedangkan persentase kasus positif di Jakarta secara total sebesar 7,9 persen (sebelumnya 7,8 persen). n Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top