Dua Anggota Tim WHO Dilarang Masuk Tiongkok karena Positif Covid-19
Foto : NICOLAS ASFOURI/AFP
TIBA DI WUHAN I Tim ahli WHO menaiki bus usai mendarat di Bandara Internasional, Wuhan, Tiongkok, Kamis (14/1). Mereka akan menjalani karantina selama dua pekan sebelum melakukan aktivitas di Wuhan.
BEIJING – Tiongkok melarang masuk dua anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal mula virus korona di Wuhan, usai keduanya dinyatakan positif antibodi Covid-19. Pejabat Tiongkok mengadang kedua anggota Tim WHO tersebut saat menaiki pesawat usai transit di Singapura, Rabu (13/1).
“Keharusan kontrol pengendalian epidemi yang relevan harus ditegakkan secara ketat,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, saat konferensi pers ketika ditanya soal laporan tersebut, Kamis (14/1).
Sementara itu, delapan anggota Tim WHO lainnya tiba di Wuhan, Kamis. Tim tiba pagi hari dengan penerbangan murah dari Singapura.
Peter Ben Embarek, ketua tim ahli WHO, mengatakan mereka akan terlebih dahulu melakukan karantina di sebuah hotel sesuai dengan persyaratan imigrasi Tiongkok selama dua pekan.
“Dan kemudian setelah dua minggu, kami akan dapat berpindah-pindah dan bertemu dengan rekan-rekan Tiongkok secara langsung dan pergi ke tempat-tempat berbeda yang ingin kami kunjungi,” ujar Embarek.
Mereka sebelumnya dijadwalkan tiba pada awal Januari lalu. Penundaan kunjungan mereka ke Tiongkok ini sempat menuai kritik dari kepala badan PBB tersebut, yang jarang dilakukan secara terbuka.
Para peneliti internasional tersebut nantinya akan mewawancarai orang-orang dari lembaga penelitian, rumah sakit, dan pasar makanan laut yang selama ini dikaitkan sebagai sumber virus penyebab penyakit Covid-19. Tim peneliti khusus ini beranggotakan sejumlah ahli virus dan bidang terkait dari Amerika Serikat, Jepang, Australia, Jerman, Inggris, Belanda, Russia, Vietnam, dan Qatar.
Para ilmuwan menduga virus korona telah menular ke manusia dari kelelawar atau hewan lain, kemungkinan besar berawal dari Barat Daya Tiongkok. Pemerintah Tiongkok sempat tersinggung dengan pernyataan tersebut dan mengatakan virus korona berasal dari luar negeri. Tiongkok menduga virus berasal dari makanan laut impor.
“Salah satu kemungkinannya adalah pemburu satwa liar mungkin telah menularkan virus kepada pedagang yang membawanya ke Wuhan,” ungkap satu anggota tim WHO yang juga ahli zoologi Peter Daszak.
Tidak Bisa Cepat
Kunjungan pertama ini diyakini tidak akan bisa langsung memastikan asal usul virus Covid-19. Secara umum, untuk menemukan reservoir hewan wabah biasanya memerlukan waktu penelitian bertahun-tahun. Dalam prosesnya, peneliti perlu mengambil sampel hewan, melakukan analisis genetik, hingga studi epidemiologi yang cukup panjang.
Sementara itu, Komite Darurat WHO akan bertemu di Jenewa untuk membahas varian baru virus korona yang muncul di Afrika Selatan dan Inggris. Varian baru virus korona itu menyebar dengan cepat ke setidaknya 50 negara. n SB/AFP/P-4
Submit a Comment